Notifikasi

Memuat…

Cara Mengatasi Stres Akibat Tekanan Kerja

Cara Mengatasi Stres Akibat Tekanan Kerja

Karirid.com - Kali ini kita bakal bahas tentang salah satu masalah yang sering terjadi di dunia kerja, yaitu tekanan kerja. Banyak orang menganggap tekanan kerja itu hal biasa, tapi kenyataannya bisa berdampak besar banget, bahkan menyebabkan stres.

Di era serba cepat dan kompetitif ini, istilah “banyak kerjaan” sepertinya udah jadi hal yang biasa. Tapi, pernahkah kamu berhenti sejenak dan bertanya, "Apa sih tujuan semua ini?" Nah, di sini penting untuk memahami tekanan kerja dan cara mengatasinya.

Menurut WHO, tekanan kerja dapat muncul dari berbagai faktor, seperti beban kerja yang berlebihan, perubahan dalam organisasi, manajemen yang buruk, tuntutan pekerjaan, lingkungan fisik kerja, dan hubungan di tempat kerja. Semua ini, jika tidak ditangani dengan benar, bisa menyebabkan stres kerja yang serius. Dilansir dari Satupersen.net, memahami tekanan kerja dan bagaimana cara mengelolanya sangat penting.

Tekanan di tempat kerja memang tak bisa dihindari karena itu bagian dari tuntutan dunia kerja saat ini. Namun, tekanan yang terasa wajar dapat menjaga kamu tetap waspada, termotivasi, dan produktif, tergantung pada sumber daya dan karakter pribadi kamu. Masalah muncul ketika tekanan menjadi terlalu berat atau tidak bisa dikelola.

Salah satu hal penting adalah mengenali sumber stres di tempat kerja agar kamu bisa mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Tidak hanya pekerja, tetapi juga perusahaan dan atasan perlu berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan dan memberikan dukungan bagi karyawan yang mengalami stres.

Penyebab Utama Stres di Tempat Kerja

Beberapa penyebab utama stres di tempat kerja meliputi beban kerja yang tinggi, perubahan organisasi, manajemen yang buruk, dan lingkungan kerja fisik. Semua ini bisa membuat kamu merasa tertekan tanpa henti. Dikutip dari Satupersen.net, masalah ini tidak hanya soal kerja keras, tetapi juga tentang bagaimana kamu mengelola tekanan agar tidak mempengaruhi kesehatan mental.

Bagaimana Tekanan Kerja Mempengaruhi Kesehatan Mental?

Penting untuk memahami dampak tekanan kerja terhadap kesehatan mental. Tekanan kerja dapat mempengaruhi kesehatan mental dengan cara-cara berikut:

1. Stres yang Meningkat

Stres kerja bisa muncul akibat beban kerja yang berat, jam kerja panjang, dan tenggat waktu yang tidak realistis. Ketika tekanan menjadi berlebihan atau tidak bisa dikelola, ini bisa merusak kesehatan dan kinerja kerja. Dilansir dari Satupersen.net, stres yang berlebihan bisa sangat mengganggu.

2. Gangguan Mood

Stres kronis dapat menyebabkan gejala depresi dan kecemasan. Hormon cortisol yang berlebihan saat stres dapat meningkatkan kemarahan, iritabilitas, gangguan konsentrasi, dan memperburuk gejala depresi dan kecemasan.

3. Gangguan Tidur

Stres kerja dapat menyebabkan gangguan tidur yang semakin memperburuk masalah kesehatan mental.

4. Hubungan yang Terganggu

Tekanan kerja seringkali menyebabkan konflik dengan rekan kerja dan atasan, mempengaruhi hubungan interpersonal secara negatif.

5. Penurunan Harga Diri dan Stabilitas Emosional

Stres yang berkepanjangan bisa menurunkan harga diri dan stabilitas emosional, berdampak pada kesejahteraan mental secara keseluruhan.

6. Peningkatan Risiko Gangguan Kesehatan Mental

Stres kerja bisa memicu gangguan kesehatan mental, terutama bagi mereka yang sudah memiliki predisposisi terhadap kondisi tersebut.

Untuk mengurangi efek negatif stres kerja, penting untuk menerapkan strategi manajemen stres yang efektif. Ini termasuk mengatur batasan, mencari dukungan dari rekan kerja atau profesional kesehatan mental, dan mempromosikan lingkungan kerja yang sehat. Para pemberi kerja juga harus menyediakan sumber daya dan dukungan yang memadai, memastikan praktik yang adil, dan menciptakan suasana kerja yang positif.

Tantangan dalam Mengatasi Stres Akibat Tekanan Kerja

Setelah kita membahas dampak tekanan kerja terhadap kesehatan mental, sekarang saatnya mengulik tantangan dalam mengatasi stres akibat tekanan kerja:

1. Beban Kerja Tinggi dan Tekanan untuk Berprestasi

Beban kerja yang berat, tenggat waktu ketat, dan harapan tinggi tanpa kompensasi yang memadai bisa menciptakan stres signifikan dan mempengaruhi kinerja.

2. Ketidakamanan Pekerjaan

Ketakutan akan PHK atau pengurangan staf bisa menciptakan rasa tidak aman dan stres konstan, membuat kamu selalu waspada.

3. Kurangnya Kontrol

Merasa tidak berdaya untuk mempengaruhi keputusan yang memengaruhi pekerjaan atau memiliki sedikit suara dalam cara kerja dilakukan bisa menjadi sumber stres.

4. Keseimbangan Kerja-Hidup yang Buruk

Menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan tanggung jawab pribadi dan keluarga bisa menjadi tantangan besar yang menyebabkan peningkatan stres.

5. Sumber Daya dan Dukungan yang Terbatas

Kurangnya sumber daya, pelatihan yang tidak memadai, dan dukungan yang kurang dari atasan atau rekan kerja bisa menambah stres kerja.

Cara Mengatasi Stres Akibat Tekanan Kerja

Berikut beberapa cara untuk mengatasi stres akibat tekanan kerja agar kesehatan mental kamu tetap terjaga:

1. Buat Ritual Sebelum Kerja

Mulai hari dengan rutinitas menenangkan seperti meditasi, latihan pernapasan, atau hobi yang menyenangkan untuk mempersiapkan diri secara mental sebelum menghadapi tekanan kerja.

2. Tetapkan Harapan yang Jelas

Buat tujuan yang realistis setiap hari dan prioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan kepentingan. Ini membantu menghindari rasa terdesak yang bisa menambah stres.

3. Hindari atau Kurangi Konflik dengan Rekan Kerja

Segera selesaikan masalah dan tingkatkan komunikasi dengan rekan kerja. Konflik yang tidak terselesaikan bisa jadi sumber stres besar.

4. Tetap Terorganisir

Rencanakan kegiatan di depan dan jaga tempat kerja agar tetap teratur untuk mengurangi kemungkinan stres mendadak.

5. Beristirahat

Istirahat secara teratur selama hari kerja dapat membantu menyegarkan pikiran dan menjaga produktivitas. Jangan terlalu keras pada diri sendiri.

6. Praktikkan Teknik Relaksasi

Lakukan aktivitas seperti latihan pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, atau meditasi mindfulness untuk meredakan stres.

7. Cari Dukungan dari Rekan Kerja atau Profesional

Diskusikan kekhawatiran stres kamu dengan atasan, rekan kerja, atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan panduan dan dukungan.

8. Menghilangkan Stigma terhadap Stres

Kenali stres sebagai masalah nyata dan dorong lingkungan kerja agar lebih mendukung karyawan dalam hal tugas dan promosi. Menghilangkan stigma ini bisa menciptakan suasana kerja yang lebih baik.

9. Pertimbangkan Pergantian Karier

Jika stres tetap berlanjut meskipun sudah mencoba berbagai cara, pertimbangkan untuk mengeksplorasi peluang pekerjaan lain atau mencari nasihat dari konselor karier atau psikolog.

Ingat, mengelola stres akibat kerja adalah tanggung jawab bersama antara kamu dan pemberi kerja. Dengan menerapkan strategi ini dan menjaga komunikasi terbuka, kamu bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan mengurangi dampak tekanan kerja terhadap kesehatan mental kamu.

Dilansir dari Satupersen.net, penting untuk selalu menjaga kesehatan mental seperti halnya kesehatan fisik. Jika kamu merasa stres atau cemas, jangan ragu untuk mencari bantuan. Teruslah berjuang, belajar, dan tumbuh. Kita semua bisa mencapai kesejahteraan mental dan menjalani hidup yang lebih seimbang dan bahagia.


Baca Juga
Posting Komentar
Table of Contents

Memuat…