Mengatasi Gap antara Karyawan Gen Z dan Boomer di Perusahaan
Karirid.com - Di dunia kerja sekarang, kamu pasti sering ketemu dengan dua generasi besar: Gen Z dan Baby Boomer. Gen Z, yang lahir antara 1997 dan 2012, dan Baby Boomer, yang berusia antara 57 hingga 75 tahun, seringkali bekerja bersama. Tapi, perbedaan sikap, nilai, dan gaya kerja di antara keduanya bisa bikin kolaborasi jadi challenging. Gimana caranya mengatasi gap ini dan menciptakan tempat kerja yang lebih harmonis? Yuk, kita bahas.
Mengatasi Gap antara Karyawan Gen Z dan Boomer di Perusahaan
1. Bangun Kesadaran dan Pengertian Bersama
Langkah pertama untuk menjembatani gap antara Gen Z dan Boomer adalah dengan membangun kesadaran yang saling menguntungkan. Kamu bisa memulai dengan program pelatihan atau workshop yang mengupas tuntas perbedaan antara kedua generasi ini. Program semacam ini bisa membantu karyawan memahami nilai, motivasi,pembicaraan, dan preferensi masing-masing generasi. Dilansir dari Satupersen.net, dengan memahami perbedaan ini, komunikasi dan kolaborasi di tempat kerja bakal jadi lebih lancar.
2.Fasilitasi Kolaborasi Tim Lintas Generasi
Supaya Gen Z dan Boomer bisa saling belajar dan memahami, penting banget untuk mempromosikan kolaborasi tim lintas generasi. Cobalah mengadakan proyek tim yang melibatkan anggota dari berbagai generasi. Dengan cara ini, mereka bisa berinteraksi, bekerja bersama, dan berbagi ide. Ini juga bakal memperkuat ikatan antar karyawan serta membuka ruang untuk pertukaran pengetahuan.
3.Maksimalkan Penggunaan Teknologi
Generasi Z biasanya lebih jago dalam teknologi dan digital skills, sementara Boomer mungkin merasa agak ketinggalan. Tapi, teknologi bisa jadi alat yang powerful untuk mengatasi gap ini. Perusahaan bisa memberikan pelatihan teknologi kepada karyawan Boomer, membantu mereka menguasai alat-alat terbaru. Sementara itu, Gen Z bisa jadi mentor bagi Boomer dalam hal penggunaan teknologi. Ini adalah kesempatan emas untuk saling mengajarkan dan mendukung.
4.Ciptakan Kultur yang Inklusif
Untuk mengatasi perbedaan antara Gen Z dan Boomer, perusahaan perlu menciptakan kultur kerja yang inklusif. Setiap karyawan, tanpa memandang usia, harus merasa didengar dan dihargai. Pengakuan terhadap kontribusi setiap individu bisa meningkatkan rasa saling menghormati. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa semua karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan terlibat dalam berbagai kegiatan.
5.Dorong Pembelajaran dan Pertukaran Pengetahuan
Pertukaran pengetahuan antara Gen Z dan Boomer sangat krusial. Ciptakan program yang memungkinkan kedua generasi untuk saling belajar. Misalnya, mentoring lintas generasi bisa jadi solusi yang efektif. Karyawan Boomer dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka kepada Gen Z, sedangkan Gen Z bisa berbagi keahlian teknis yang mereka miliki. Program seperti ini tidak hanya membantu membangun hubungan yang solid tetapi juga meningkatkan kualitas dan kinerja tim.
Untuk mendukung perusahaan dalam mengatasi gap antara karyawan Gen Z dan Boomer,Satupersen.net juga merekomendasikan berbagai pelatihan dan program pengembangan SDM.